• Tips website membahas seputar membuat website dengan mudah, menarik dan banyak pengunjungnya, dengan design yang menawan, pengaturan yang sangat mudah bagi pemula tentunya.
  • Tips Photoshop bagaimana cara menggunakan photoshop bagi pemula dan mahir dalam pengeditan gambar yang kurang maksimal menjadi maksimal, dan mengetahui dengan mudah fungsi-fungsi tool dalam photoshop.
  • Tips CorelDraw berisikan cara-cara membuat design perpaduan gambar dengan drawing tool, tips bagi pemula yang menyukai coreldraw, serta membuat berbagai bentuk design undangan dengan mudah.
  • Tips Jaringan mengulas bagaimana membuat sebuah jaringan Local maupun peer to peer yang berbasis kabel maupun wifi, bagaimana security jaringan yang baik dan pengeloaan jaringan yang aman, dan masih banyak lagi yang lain
  • Tips Visual Basic disini akan dijelaskan bagaimana membuat ssebuah program yang dari sederhana ke tingkat yang mahir dan profesional, terdapat tips bagaimana cara cepat membuat program dengan mudah.

9 VB.net SIM Aplikasi POS (Point Of Sales) Download Gratis

Selasa, 05 Oktober 2010

Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi komputer saat ini penerapan komputerisasi yang berhubungan aplikasi misalnya pada Sistem aplikasi POS (Point of Sales) sangatlah membantu, Apalagi jika suatu bisnis perdagangan yang transaksi hariannya begitu padat, tentunya dengan pencatatan manual ataupun dengan mesin cash register merupakan sesuatu yang merepotkan dan menjenuhkan, belum lagi penyajian laporan yang tidak akurat, ini akan mempengaruhi proses bisnis anda.

Aplikasi POS yang saya buat ini akan menjawab solusi permasalahan diatas, aplikasi ini bisa di terapkan untuk jenis usaha Koperasi, Swalayan,Mini Market,Apotik, Klinik, Optik, bisnis Retail, Bengkel, Toko dan sebagainya , yang kegiatan usahanya melakukan transaksi penjualan/pembelian barang kepada pelanggan, aplikasi ini bisa secara otomatis untuk menjaga stok, mengetahui omset, melakukan transaksi penjualan, cetak struk, cetak posisi stok, dan sebagainya, Sistem aplikasi POS/Penjualan dibangun menggunakan bahasa Visual Basic dan pencetakannya menggunakan Active Report anda bisa mendownloadnya secara gratis. Mudah-mudahan Program aplikasi POS ini dapat membantu baik hanya untuk dipelajari bagaimana sistem ini dibangun maupun hanya untuk dipergunakan secara langsung sistem aplikasinya.




II KONFIGURASI SISTEM YANG DI PERGUNAKAN
Konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk memenuhi komputerisasi sistem Aplikasi Penjualan adalah sebagai berikut;
1. Perangkat Keras
a) Prosessor ; minimal PIII disarankan lebih tinggi
b) RAM ; minimal 128 Mb disarankan lebih tinggi
c) Harddisk : minimal 40 Gb (Optional)
d) Monitor : SVGA (Opsional)
e) Printer Dot Matrik(Opsional)
2. Perangkat Lunak
a) Sistem Operasi : Win98, WinME, WIN2000,WINXP (Opsional)
b) Program : Microsoft VB 6.0 (Opsional)
c) Program bantu : Microsoft Excel, Data Dynamic active Report.




II DESKRIPSI SISTEM
Agar lebih jelas bagaimana pengolahan data pada Sistem Aplikasi POS ini, data yang diproses digambarkan mulai dari pencatatan Barang masuk sampai transaksi penjualannya, pembelian serta juga dapat disajikan dalam bentuk laporan-laporan.
Pada saat pencatatan barang(Master -> Table Barang) dilakukan, maka sistem ini akan otomatis menambah stok sebelumnya.
Pada saat transaksi penjualan (Penjualan->Transaksi Penjualan), maka sistem ini akan otomatis mengurangi stok barang yang ada.
Pada saat transaksi Pembelian Barang (Pembelian -> Catat Pembelian) maka sistem ini akan otomatis mengurangi stok barang yang ada.
Secara alur proses ;

III. CARA INSTALL SISTEM APLIKASI POS
Instalasi Sistem Aplikasi POS sangatlah mudah, setelah spesifikasi Hardware dan Software yang direkomendasikan sudah tersedia maka langkah selanjutnya adalah sebagai berikut ;

1. Pada folder aplikasi cari file Setup.exe selanjutnya klik ganda tunggu beberapa saat form sedang menngcopy file2 secara otomatis.
2. Mulai proses instalasi gambar adalah sebagai berikut :

3 jika klik Ok pada Langkah ke 2 proses selanjutnya adalah Menempatkan Lokasi folder target aplikasi di simpan, jika kita tidak tentukan maka default dari penyimpanan adalah :C:\Program files\Project xxxxx\, biarkan folder tujuan pada default.

Klik, Exit setup untuk keluar dari proses instalasi, klik OK untuk melanjutkan Instalasi Setup

4. Langkah selanjutnya penamaan program group yang akan muncul pada menu Start setelah Instalasi selesai,

Biarkan sistem yang memberi nama program group, lalu klik Continue

5. langkah berikutnya proses pengcopian dari File sumber (File setup dari CD) ke Folder tujuan yang telah ditentukan di langkah2 sebelumnya, tunggu sampai tanda progress terpenuhi, jika ingin membatalkan instalasi klik cancel


6. jika sudah ada pesan seperti gambar dibawah ini, artinya proses instalasi selesai dan sukses, klik ok untuk mengakhirinya.

7. Sekarang kita bisa eksekusi aplikasi melalui menu start-Program FIles-Aplikasi Stok-klik

Agar supaya sistem berjalan, aplikasi ini juga harus meginstall software Data Dynamic Active Report sebagai penyaji pencetakakannya baik pencetakan ke layar, ataupun ke media kertas.

Cara-cara intasll aplikasi Data Dynamic Active report sudah di berikan pada postigan sebelumnya. silahkan anda klik pada tautan diatas.

IV. CARA MENGGUNAKAN SISTEM APLIKASI POS
pada saat aplikasi dijalankan(Run) halaman awal menu utama aplikasi meminta kode user dan password seperti pada gambar
1. isikan kode usernya (Default kode user =1, Nama user=admin, Password= admin), lalu klik tombol verifikasi.

2. Selanjutnya tampilan awal menu utama siap untuk di operasikan, sebelum melakukan aktivitas dengan aplikasi ini, set dahulu Id Perusahaan anda dengan masuk ke menu Setting - Id Usaha, setelah muncul tampilan form isian ID Usaha, isikan point-pointnya sesuai dengan ID usaha anda contoh gambar


3. Jika pengisian selesai dilakukan, Jangan lupa klik tombol Simpan.

4. Proses selanjutnya adalah mengisikan data barang pada menu master - Barang, nah hasil entry pada form Barang ini akan masuk ke database table barang.

Tombol-Tombol pada form Data Barang

  • Tombol Entry digunakan untuk menambah data barang-barang baru, untuk kebutuhan proses transaksi pejualan, pembelian dan stok.
  • Tombol Simpan digunakan untuk menyimpan data-data barang baru yang sudah di entry.
  • Tombol Cari digunakan untuk mencari data-barang yang sudah di entry untuk kebutuhan perubahan data akibat kesalahan input, atau untuk pembatalan entry dengan mengklik tombol Hapus, jika barang tersebut tidak di daftar dalam penjualan/pembelian.
  • Tombol Koreksi digunakan untuk melakukan perubahan jika ada kesalahan input, tentunya setelah melakukan pencarian data dengan tombol Cari.
  • Tombol Hapus digunakan untuk melakukan penghapusan data barang, tentunya setelah melakukan pencarian data dengan tombol Cari.
untuk penggunaan menu-menu lainnya, atau jika ada masalah pada Aplikasi POS ini silahkan anda bertanya melalui comment pada postingan ini.

Contoh-contoh sebagian Screen Aplikasi POS.
Form Data Barang
Preview/Cetak Daftar Barang
Form Pelanggan
Form Pemasok
Form Penjualan


Cetak Posisi Stok Akhir


Cetak Kartu Stok Barang per Item

Bagi anda yang menginginkan Source Code aplikasi POS ini, silahkan kunjungi :
http://tiptopku.blogspot.com/2009/11/aplikasi-pos-point-of-sales-download.html
Read more

0 Aplikasi Ringtone ver 1.0 VB.6


Aplikasi ini saya buat dengan software VB6, pada tahun 2001, tentunya aplikasi ini mendukung dengan fitur tekhnologi HP pada saat jaman tersebut, bagi anda yang ingin mengembangkan ataupun hanya sekedar menggunakan saja, saya menyertakan source codenya yang dapat di download secara gratis,


Component pendukung aplikasi pada VB yaitu MMControl, Dirlistbox, Filelistbox, dan CommonDialog. aplikasi ini juga bisa dipergunakan sebagai player untuk file-file suara seperti Wav, Midi, MP3.


Gambar aplikasi :




1. Cara Menggunakan Aplikasi :
Ada 4 kolom pada tampilan halaman pada saat aplikasi dijalankan :


Kolom 1 : adalah kolom sumber filenya (Wav, Midi,MP3) kita bisa merubah drive tujuan dengan mengklik combo diatas, selanjutnya pilih Folder yang mengandung file2 suara tersebut.


Kolom 2 : adalah kolom file2 suara yang berekstensi WAV, jika folder pada kolom pertama mengandung file WAV, maka pada kolom kedua menampilkan daftar file WAV tersebut, pada saat kita klik pada salah satu file di kolom kedua otomatis file Wav tersebut akan berbunyi, jika kita klik ganda pada file tersebut akan mengirim file ke target yaitu HP pengguna.


Kolom 3 : adalah kolom file2 suara yang berekstensi Mid(Polyphonic) , jika folder pada kolom pertama mengandung file WAV, maka pada kolom kedua menampilkan daftar file Mid tersebut, pada saat kita klik pada salah satu file di kolom kedua otomatis file Mid tersebut akan berbunyi, jika kita klik ganda pada file tersebut akan mengirim file ke target yaitu HP pengguna.




Kolom 4 : adalah kolom file2 suara yang berekstensi MP3 , jika folder pada kolom pertama mengandung file WAV, maka pada kolom kedua menampilkan daftar file MP3 tersebut, pada saat kita klik pada salah satu file di kolom kedua otomatis file MP3 tersebut akan berbunyi, jika kita klik ganda pada file tersebut akan mengirim file ke target yaitu HP pengguna.


2. Source Code :

Private Sub Dir1_Change()
On Error Resume Next
File1.FileName = Dir1.Path
File2.FileName = Dir1.Path
File3.FileName = Dir1.Path
End Sub


Private Sub Dir1_GotFocus()
If NILAI = 1 Then
FVERIFIKASI.Show
Else
' Unload FVERIFIKASI
End If
End Sub


Private Sub Drive1_Change()
On Error Resume Next
Dir1.Path = Drive1.Drive
End Sub


Private Sub File1_Click()
On Error Resume Next
MMControl1.Command = "Close"
MMControl1.Notify = False
MMControl1.Wait = True
MMControl1.Shareable = False
'MMControl1.DeviceType = "MIDISequencer"
MMControl1.DeviceID = "WAV"
MMControl1.FileName = Dir1.Path & "\" & Trim(File1.FileName)
MMControl1.Command = "Open"
MMControl1.Command = "Play"
Text1.Text = Dir1.Path & "\" & Trim(File1.FileName)
End Sub


Private Sub File1_DblClick()
CD1.Filter = "Wave File|*.WAV|"
CD1.DefaultExt = "*.WAV"
CD1.InitDir = Dir1.Path & "\" & Trim(File1.FileName)
CD1.FileName = File1.FileName
CD1.ShowOpen
End Sub


Private Sub File2_Click()
On Error Resume Next
MMControl1.Command = "Close"
MMControl1.Notify = False
MMControl1.Wait = True
MMControl1.Shareable = False
MMControl1.DeviceID = "MID"
MMControl1.FileName = Dir1.Path & "\" & Trim(File2.FileName)
MMControl1.Command = "Open"
MMControl1.Command = "Play"
Text1.Text = Dir1.Path & "\" & Trim(File2.FileName)
End Sub


Private Sub File2_DblClick()
CD1.Filter = "Midi FIle |*.Mid|"
CD1.DefaultExt = "*.Mid"
CD1.InitDir = Dir1.Path & "\" & Trim(File2.FileName)
CD1.FileName = File2.FileName
CD1.ShowOpen
End Sub


Private Sub File3_Click()
On Error Resume Next
MMControl1.Command = "Close"
MMControl1.Notify = False
MMControl1.Wait = True
MMControl1.Shareable = False
MMControl1.DeviceID = "MID"
MMControl1.FileName = Dir1.Path & "\" & Trim(File3.FileName)
MMControl1.Command = "Open"
MMControl1.Command = "Play"
Text1.Text = Dir1.Path & "\" & Trim(File3.FileName)
End Sub


Private Sub File3_DblClick()
CD1.Filter = "Mp3 Files |*.Mp3|"
CD1.DefaultExt = "*.mp3"
CD1.InitDir = Dir1.Path & "\" & Trim(File3.FileName)
CD1.FileName = File3.FileName
CD1.ShowOpen
End Sub


Private Sub Form_Load()
NILAI = 1
If NILAI = 1 Then
' FVERIFIKASI.Show
End If
' Unload FVERIFIKASI
Text4.Text = vuser
End Sub
Private Sub Timer1_Timer()
Text2 = Format(Date, "dd-mmm-yy")
Text3 = Time
End Sub


3. Download FIle Source code Aplikasi klik tautan dibawah ini :

Semoga bermanfaat,
sumber http://tiptopku.blogspot.com/2009/11/download-aplikasi-ringtone-beserta.html
Read more

1 Jaringan 2 Wireless Laptop (Ad-hoc Connection)

Sabtu, 02 Oktober 2010 Label:



Sharing file selain menggunakan pengalamatan IP juga dapat menghubungkan kedua device dengan sistem cross networking. Apabila kita ingin menghubungkan beberapa laptop dalam satu ruangan dapat mengunakan metode jaringan yang biasa disebut Ad-hoc Connection jika menggunakan wireless atau peer to peer jika menggunakan kabel. Jaringan wireless ad hoc sangat cocok dilakukan pada saat saat penting untuk menghubungkan dua buah laptop atau lebih secara langsung tanpa membutuhkan peralatan tambahan seperti wireless router atau access point. Tidak hanya untuk keperluan File Sharing, bisa juga untuk share koneksi internet.

Konfigurasi yang dibutuhkan tidaklah rumit. Untuk membuat jaringan wireless ad hoc, tiap wireless adapter cukup di setting menjadi Mode Ad Hoc (mode standart adalah infrastructure mode). OS : Windows XP

Cara mensetting laptop utama:

  1. Klik Start> Control Panel> Network Connections.
    Klik kanan pada wireless network connection, lalu klik Properties

  1. Pada Wireless Network Connection Properties, klik tab Wireless Networks
  2. Klik Add pada bagian Preferred networks

  1. Selanjutnya isilah Network Name (SSID) untuk jaringan yang akan anda buat
  2. Jangan lupa untuk mencentang check box This is a computer-to-computer (ad hoc)network: wireless access point are not used
  3. Anda juga dapat membubuhkan WEP Password agar koneksi anda aman

  1. Klik OK dan OK lagi untuk menyimpan konfigurasi anda.

Cara mensetting laptop lainnya.

Windows XP otomatis akan mendeteksi jika ada Wireless Network yang aktif

  1. Klik kanan pada icon Wireless Network yang berada pada taskbar, lalu klik View Available Wireless Networks.


  1. Wireless Network Connection akan menampilkan list SSID wireless anda. Klik SSID wireless anda lalu klik Connect.

Jika pada laptop utama ada anda bubuhkan WEP Password maka windows XP meminta anda untuk mengisi password sebelum anda terkoneksi ke jaringan ad hoc anda.

Nb:
Windows XP yang tidak mempunyai DHCP Server service membuat user harus membuat IP secara manual, baik yang broadcast maupun client yang melakukan koneksi.

Pada kasus dilapangan… Ad Hoc Connection ini satu buah ad hoc service bisa menampung multi user (tidak hanya 1 user)

sumber: http://www.hinamagazine.com/index.php/2007/12/08/ad-hoc-wireless-connection/
Read more

0 Membuat Jaringan (LAN) dengan 2 Komputer

Label:

Sudah lama juga ya Dunia Komputer tidak membahas tentang jaringan, setelah dulu pernah sedikit membahas tentang jaringan di artikel Dial-Up dengan Cepat atau Cara mengetahui IP Address. Namun, Dunia Komputer belum pernah membahas tentang cara membuat atau mengkonfigurasi jaringan lokal. Kebetulan, ada seorang sahabat yang menanyakan cara membuat dan mengkonfigurasi jaringan (LAN), maka saya buat saja tutorial ini.

Pada artikel ini, saya akan membahas mengenai cara membuat jaringan (LAN) kecil dengan 2 komputer dengan menggunakan kabel UTP. Untuk itu yang perlu Anda persiapkan adalah kabel UTP dan Jack RJ-45 yang sudah terpasang serta Network card pada masing-masing komputer. Biasanya komputer sekarang sudah dilengkapi dengan Lan Card pada motherboard komputer tersebut. Jika tidak ada Anda bisa membelinya di toko komputer bersama dengan kabel UTP dan Jack RJ-45.

Jika hanya menghubungkan 2 komputer, Anda tidak memerlukan sebuah hub atau switch. Namun, konfigurasi kabelnya yang sedikit berbeda. Jika Anda membuat jaringan untuk 2 komputer tanpa menggunakan hub atau switch, konfigurasi kebal yang digunakan adalah kabel Cross. Sebaliknya jika mengggunakan sebuah hub atau switch, untuk membuat jaringan lebih dari 2 komputer maka konfigurasi kabel yang digunakan adalah kabel Straight. (Silahkan baca Cara Memasang Kabel UTP Tipe Straight dan Cross)

Ok langsung saja saya bahas mengenai cara membuat jaringan (Lan) untuk menghubungkan 2 komputer. Beriikut langkah-langkahnya:

  1. Colokkan kabel UTP yang sudah dikonfigurasi dengan kabel cross ke port LAN card komputer pertama Anda.
  2. Jika Anda menggunakan Windows XP,buka Control Panel »» Network and Internet Connections »» Network Connections.
  3. Jika Menngunakan Windows 7 atau Vista, buka Control Panel. Pada icon Network and Internet, klik tulisan View Networks Status and Task.
  4. Network status

  5. Selanjutnya akan muncul jendela Networks and Sharing Center. Pada sisi sebelah kiri jendela ini, klik tulisan Change Adapter Setting
  6. Setting LAN Card

  7. Klik kanan pada Networkd Card Anda dan pilih properties.
  8. Konfigurasi LAN Card

  9. Pada jendela Local Area Connection Properties, pilih Internet Protocol (TCP/IP) pada Windows XP atau Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) pada Windows 7 dan Vista. Kemudian klik tombol properties.
  10. LAN Properties

  11. Pada jendela properties yang muncul, pilih opsi Use the followinf IP Address dan isikan dengan 192.168.0.1 pada IP Adrees, 255.255.255.0 pada Subnetmask. Input yang tersisa bisa Anda kosongkan.
  12. Set IP Address

  13. Klik OK untuk menyimpan setting dan klik tombol OK juga pada Local Area Connection Properties

Selanjutnya agar kedua komputer tersebut bisa berhubungan, maka Workgroup dari komputer-komputer tersebut haruslah sama. Untuk itu, berikanlah nama Workgroup yang sama pada kedua komputer tersebut. Caranya sebagai berikut:

  1. Untuk pengguna Windows XP, bukalah system Properties dengan mengklik kanan icon My Computer dan pilih properties. Anda juga menekan tombol kombinasi keyboard Win + Break.
  2. Bagi Anda pengguna windows 7, caranya sedikit sama yaitu buka system properties dengan cara seperti pada windows XP. Pada jendela yang muncul klik tulisan Change Setting pada bagian Computer name, domain, and workgroup setting.
  3. Rubah nama computer

  4. Pada jendela System Properties, baik Windows XP, Vista ataupun Windows 7, klik tombol Change.
  5. System properties

  6. Di jendela berikutnya berikan nama untuk komputer 1 dengan nama yang diinginkan. Misalkan DK-1. Dan berikan nama dari workgroup Anda. Contonya Dunia Komputer.
  7. Nama computer

  8. Klik OK dan klik OK juga pada jendela System Properties.

Agar perubahan yang baru Anda lakukan berpengaruh pada system maka diperlukan proses restart. Untuk itu retart komputer Anda. Lakukanlah langkah-langkah yang sama dengan diatas untuk melakukan konfigurasi Network Card dan merubah nama komputer serta workgroup pada komputer kedua. Namun, bedanya pada komputer 2, IP address yang diberikan adalah 192.168.0.2. Subnetmask sama yaitu 255.255.255.0. Sedangkan Nama komputer harus berbeda. Misalkan berikan nama DK-2. Namun, workgroup haruslah sama.

Untuk mengetahui apakah kedua komputer tersebut sudah terhubung lakukanlanh ping dari komputer 1 ke komputer 2 atau sebaliknya. Caranya sebagia berikut:

  1. Buka Command Prompt dengan menekan tombol keyboard Win + R.
  2. Pada CMD ketik perintah “ping IP Address”. Ip Addrees diisi dengan IP komputer yang ingin di ping. Jika Anda melakukan ping dari komputer 1, maka IP address diisi dengan IP komputer 2. Begitu juga sebaliknya. Contoh perintah ping dari komputer 1 ke komputer 2:
    ping 192.168.0.2
  3. Jika koneksi antar kedua komputer tersebut berhasil maka hasilnya akan seperti ini:

    Pinging 192.168.0.2 with 32 bytes of data:

    Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms ttl="128" bytes="32" ttl="128" bytes="32" ttl="128" bytes="32" ttl="128

    Ping statistics for 192.168.0.2:
    Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
    Approximate round trip times in milli-seconds:
    Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms

  4. Jika hasilnya seperti ini:

    Pinging 192.168.0.2 with 32 bytes of data:

    Request time out
    Request time out
    Request time out
    Request time out

    Ping statistics for 192.168.0.2:
    Packets: Sent = 4, Received = 0, Lost = 4 (100% loss)

    Berarti kedua komputer tersebut belum terkoneksi. Cobalah memeriksa apakah kabel sudah terhubung dengan benar atau mungkin saja ada kabel yang putus.

Jika semuanya sudah beres dan hasil ping sudah bagus, ini artinya Anda berhasil mengubungkan 2 komputer tersebut. Pada artikel berikutnya Dunia Komputer akan membahas bagaimana melakukan sharing folder, printer dan internet pada kedua komputer tersebut. Demikian tutorial singkat untuk membuat jaringan (LAN) dengan 2 komputer. Tutorial ini masih jauh dari sempurna dan mungkin masih banyak kesalahan yang saya buat. Apabila ada diantara Anda yang lebih paham mengenai jaringan silahkan berkomentar melalui kotak komentar. Salam!


Sumber : http://www.mypc-spot.com/2010/02/membuat-jaringan-lan-dengan-2-komputer.html

Read more

0 VB.net Pemutar File *.wav

Label:



Udah tau cara membuat aplikasi pemutar *.wav... klo belum tau ni aku ada contoh aplikasi dari VB.net untuk memutar file *.wav. Tenang aja gak susah kok.. ok langsung sedot aja source kodenya silakan di edit sendiri mau di tambahi nemu yang lain....

Download Source Code
Pemutar file *.wav
Read more

0 Menampilkan Icon di Address Bar Dengan Mudah

Label:

favicon in address barDi website-website yang sering kita kunjungi, sering kita lihat adanya sebuah icon di sebelah kiri address bar. Icon ini juga akan muncul ketika kita bookmark website tersebut di browser yang kita gunakan sehari-hari. Sebagai contoh adalah huruf F putih dengan latar belakang biru pada situs Facebook.

Icon ini disebut juga sebagai favicon –mungkin maksudnya adalah favorit icon– dan tentu saja Anda juga bisa membuatnya sendiri untuk website Anda agar terlihat lebih menarik dan terkesan profesional.

Pertama-tama Anda siapkan dulu file gambar dengan ekstensi .ico berukuran 16 x 16 piksel. Untuk membuat file .ico Anda bisa menggunakan image converter yang bisa dengan mudah dicari di internet. Anda juga bisa membuat sendiri menggunakan tool online dari website favicongenerator.com dan mendownload hasilnya ke komputer.

Simpanlah file tersebut dengan nama favicon.ico kemudian upload ke website Anda di folder/direktori public_html. Sekarang coba Anda refresh halaman website Anda, website Anda sekarang sudah dilengkapi dengan favicon sehingga terlihat lebih keren.

Di browser saya belum muncul, bagaimana ini?

Jangan panik dulu. Browser akan menyimpan cache di komputer, untuk itu silahkan membersihkan cache browser Anda kemudian coba akses lagi. Jika ternyata masih belum muncul juga, silahkan periksa browser Anda apakah sudah mendukung penggunaan favicon ata
Read more

0 Upload wordpress ke server hosting

Label:

Setelah Anda puas dengan tampilan situs WordPress di PC lokal Anda , hasil dari customize website , desain, content/artikel yang anda tulis. Tentunya anda berkeinginan untuk mempublikasikan secara online. Masih kurang jika Anda belum memiliki pilihan server web hosting yang terbaik. Pastikan server Anda mempunyai fasilitas database MySQL dan mendukung script PHP. Tips memilih web hosting dapat anda temukan di sini.

Selanjutnya jika anda sudah mempunyai web hosting, sangat merepotkan sekali mengupload file ke server hosting jika kita tidak tahu cara apa yang tepat untuk melakukannya. File apa saja yang di upload ? bagaimana cara mengupload nya ke server hosting ? apakah satu per satu file kita upload ?

Sangat kurang efektif melakukan upload file satu per satu, pertanyaannya jika file yang kita miliki ada ribuan, berapa lama waktu kita harus menunggu ? di sini kami akan menjelaskan secara ringkas bagaimana upload website ke server hosting dalam hal ini sebagai contoh aplikasi wordpress.

1. Membuat database melalui mySQL Database di Cpanel

Jika anda belum membuat database di server, silahkan dibuat dahulu. Membuat database MySql bisa dilakukan di cPanel > MySql Database. Dari sana bisa diperoleh :

• Nama database , contoh : 'cerita35_wordpress'
• Username database , contoh : 'cerita35_admin'
• Password database , contoh : 'b4l1b0'

2. Backup database Komputer lokal

Siapkan database aplikasi wordpress yang sudah anda buat ketika offline. Backup database anda, jika menggunakan phpMyAdmin silahkan akses phpMyAdmin dari web browser anda ( http://localhost/phpmyadmin)

Pilih database wordpress yang ingin diupload dari drop down menu “ database “. Setelah database dipilih dan menampilkan table-tablenya, klik pada tombol “export” Lalu pilih select all dan centang kotak “Add Drop Table” Jangan ganti yang lain kecuali anda tahu apa yang anda lakukan. Centang “Save as file” tekan tombol “go” di kanan bawah browser. Browser akan mengeluarkan konfirmasi penyimpanan ke local komputer.

3. Import database melalui phpmyadmin di cpanel

Setelah selesai membuat database dan user (step 1)serta export database di computer local anda( step 2). Silahkan buka menu phpMyAdmin di cPanel Pilih database dengan nama ( _wordpress) yang tadi anda buat di step pertama.

Setelah database dipilih , klik pada tombol “import” dan browse file backup database dan “Go” untuk import. Untuk detailnya bisa anda lihat di artikel cara-upload-mysql-database.


4. Upload file

Sebelum anda upload file wordpress ke server melalui FTP, sebaiknya compresi dalam satu file format Zip dahulu kesemua file dan direktori installasi wordpress di computer local anda . Gunakanlah kompresi normal (standar) untuk zip file dan direktori wordpress.

Upload file .zip dengan menggunakan ftp/filezilla untuk mempercepat proses upload dan menghindari kagalan upload. Jika ingin menjadikan aplikasi wordpress sebagai web utama silahkan upload file zip wordpress ke dalam direktori /public_html supaya aplikasi wordpress dapat diakses melalui http://yourdomain.com/.

Setelah selesai upload, login ke cPanel > File Manager, cari file yang anda upload (di dalam direktori public_html), klik kanan pada file tersebut dan extract.


5. Setting file wp-config.php

Sampai step 4, jika Anda mencoba untuk mengakses situs Web Anda mungkin akan ditemui sebuah kesalahan/pesan error. Hal ini karena file wp-config.php dari server lokal Anda tidak berisi informasi yang berhubungan dengan rincian account hosting Anda. File wp-config.php menyimpan informasi mengenai nama database, userDB, serta password yang dibuat pada account hosting,. Anda perlu mengubah rincian di dalamnya sebagai berikut :

Buka cPanel > File Manager anda. Cari file wp-config.php di root directory wordpress anda. Klik kanan pada file tersebut dan klik 'Code Edit', ubah baris code di bawah ini sesuai informasi yang kita buat pada step 1 :

PHP:
  1. // ** MySQL settings - You can get this info from your web host ** //
  2. /** The name of the database for WordPress */
  3. define('DB_NAME', 'wordpress284'); ubah menjadi define('DB_NAME', ' cerita35_wordpress');
  4. /** MySQL database username */
  5. define('DB_USER', 'root'); ubah menjadi define('DB_USER', ' cerita35_admin');
  6. /** MySQL database password */
  7. define('DB_PASSWORD', ''); ubah menjadi define('DB_PASSWORD', 'b4l1b0');
  8. /** MySQL hostname */
  9. define('DB_HOST', 'localhost'); tidak dilakukan perubahan

Setelah selesai mengganti konfigurasi, tekan tombol Save Changes.

6. Mengedit Database MySQL di Server Online

Inilah langkah terakhir yang paling penting. Kita harus mengedit database, yang dalam contoh tadi adalah database “cerita35_wordpress'” supaya dapat terhubung dengan file-file WordPress kita. Kita hanya perlu mengubah URL, yang dalam contoh ini dari ‘http://localhost/wordpress284/ menjadi ‘http://www.namaDomainAnda.com’.

Jika langkah ini tidak dilakukan maka situs Anda tidak akan ditampilkan karena file-file WordPress dengan databasenya adalah ibarat dua sedjoli yang sudah tidak bisa dipisahkan. Langkah-langkah mengedit database :

Jalankan phpMyAdmin di Control Panel. Klik nama database Anda, dalam contoh ini “cerita35_wordpress'”. Pilih dan klik pada table wp_options. Pada tampilan yang muncul klik [Browse]. Pada tabel yang ada edit ada 2 hal :


a. Editlah entri “siteurl” pada kolom “option_name”. Klik edit atau gambar pena untuk mengedit. Gantilah ‘option_value’-nya dengan http://www.namaDomainAnda.com ( sesuaikan dengan path directory tempat file wordpress dan nama domain anda).

b. Editlah entri “Home” pada kolom yang sama. Jika Anda tidak menemukannya, klik tanda panah di bawah tabel. Cara mengeditnya sama dengan entri siteurl di atas.

7. Akses nama domain anda melalui browser, dan selamat menikmati hasilnya.

Sumber : http://www.rumahweb.com/journal/upload-wordpress-step-by-step-ke-server-hosting.htm
Read more

0 Cara Upload Joomla ke web Hosting

Label:


Ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk mengupload file server hosting di internet

1.Backup Database
2.Kompres direktori Joomla
3.Login ke CPANEL dan Upload File
4.Extrack file dan memindahkan ke direktori WWW
5.Membuat Databases MySQL, membuat User Database dan Restore Database
6.Mengubah konfigurasi database joomla

Download Artikel Lengkapnya
Cara Upload Joomla ke web Hosting 1

Cara Upload Joomla ke web Hosting 2
Read more
Related Posts with Thumbnails
 
Tutorial IT Gratis © 2010 | Designed by Jon_no